Aku Akan Menjadi yang Kau Pikirkan

Aku

Katamu Kita ?

Sejak Kapan ?

Sejak Kau Mengaduh ?

Sejak kau jejakkan kakimu kemulutku ?-

Sejak  kau menyia nyiakan aku ?

 

Hanya tinggal kau dan dirimu sendiri

Didalam perih yang kau cari cari

Luka yang sama

 

Kau Lapar ?

Carilah semua alphaku, carilah semua burukku, carilah semua rahasiaku, katakan pada khalayak aku tak peduli lagi

Bongkar, lucuti semuanya, aku sudah muak

 

Tunggu !!!!!!!!

Aku akan mengikuti jalan pikiranmu

Akan nyaman mungkin

Aku akan menjadi yang kau pikirkan

Camkan !!!!!!!

Bila kupenuhi apa yang kau inginkan, tentangku

Bila kau pikir aku penjahat

Aku akan merampok semua sisimu dan aku akan pergi

Bila kau pikir aku pengecut dan tak punya hati

aku akan lari, seperti layaknya pengecut

Bila kau pikir aku tak cinta dan tak peduli padamu

aku akan bersenang senang dibawah pemikiranmu

 

Aku akan menjadi apa yang kau pikirkan

agar kau puas, agar kau tertawa

Aku akan beri makan egomu, akan

Selamat menikmati sayangku,

lalu minumlah pahit yang pernah kau tuangkan padaku

Makanlah perih yang pernah kau suapkan

 

Semoga kau tak pernah menyesal,

Ketika aku menjadi apa yang kau inginkan

Cinta Itu Sederhana

ayah“MungkinAyahmu bukan ayah terbaik didunia, tetapi yang kamu harus tahu ia selalu melakukan hal yang terbaik sejauh yang ia bisa untukmu”

Akhir akhir ini dipenuhi dengan perjalanan perjalanan yang kalau ditotal jarak tempuhnya membuat pantat agak bosan untuk duduk. Tapi mendapat telp kalau Bapak sakit membuatku harus sering pulang, perjalanan yang kadang hanya kutempuh sehari, disela sela itu aku juga meluangkan waktu untuk membeli oleh oleh untuk suprise kecil kecilan untuk yang lain, tapi entah suka atau tidak :-(, tapi berusaha meluangkan waktu ditengah kegalauan.

Melihat bapak yang banyak diam membuatku kadang gagu,dari kecil aku sangat dekat dengan beliau, putri kecilnya yang tak pernah mau lepas dari gendongan tangannya, putri kecilnya yang selalu takjub dengan cerita ceritanya, putri kecilnya yang selalu takjub dengan samudra kesabaran yang luar biasa, putri kecilnya yang selalu terpukau dengan keikhlasannya yang luar biasa, putri kecilnya yang selalu melihat ketulusan yang luar biasa tanpa melihat dirinya sendiri, iya hanya peduli dengan kebahagiaan orang lain, untuk dirinya sendiri tak pernah kulihat ia peduli. Dan tak mudah untuk menjadi seperti itu, aku mengakuinya karena kadang ketulusan yang kita punya dianggap buruk dan tak layak.

Saat sakitpun dia bertanya, saat aku tidur disampingnya. “ada apa ?” dan aku hanya diam, diapun mengelus kepalaku, mencoba agar aku terpejam. Dan aku tahu bapak juga tidak tidur semalaman menjagaku

Beberapa saat kemudian setelah bolak balik pulang, akhirnya memutuskan untuk dibawa ke mojokerto. Berat badannya mulai menyusut 5 kg sejak sakit, setelah seminggu kemudian kembali ke mojokerto, pada wajah pagi matahari yang tak sempurna terbit. Yah aku menunda keberangkatan kemojokerto malam itu, karena aku harus memastikan apa yang ada dihadapanku baik baik saja tidak ikutan sakit, jam menunjukkan jam 10 malam pada jam kantor. Saat seseorang mengingatkanku untuk segera pulang saja ke Mojokerto agar bisa cepat istirahat yah pada akhirnya aku memilih untuk tetap stay dan berharap apa yang ada dihadapanku baik baik saja, aku mengkhawatirkannya juga.

Pagi itu, aku tersekat, aku terdiam, badan yang dulu tegap telah mengurus, badan yang dulu mampu menggendongku seperti ringkih tak berdaya, wajah yang penuh kesabaran kulihat pasi. Aku tersekat , aku terdiam, melihatnya lekat, sangat lekat, aku menahan tangis, aku menahan tegar agar bapak ga melihat air mataku berjatuhan. Aku ingin bapak melihat ini adalah aku, putri kecilnya yang telah dia ajarkan tentang ketegaran, tentang kekokohan batu karang.

Seseorang yang selalu berkata diakhir subuh “Kamu boleh ga memakai jawa alus sama bapak, kamu boleh menjawab saat bapak marah,tapi saat ibumu marah jangan pernah kamu menjawab, jangan pernah kamu membuat ibumu kelelahan, apapun yang terjadi kamu harus menghormati ibu”

Dan lengan itu yang memelukku erat, yang mengkokohkan aku saat aku melihat ibu untuk terakhir kalinya seakan berkata ” ada bapak dan semuaya akan baik baik saja”, lengan itu yang menggendong ibu setiap pagi untuk berjemur, lengan itu yang memberikanku hidup yg layak tanpa kenal lelah. lengan itu yang selalu bertengadah doa untukku.

Pagi itu, aku tak pernah sanggup melihat wajah bapak, kurus, pucat, dan tak berdaya. Aku menahan tangis untuk itu semua. Dan ketika aku mengutamakan hal hal lain yang kadang tak pernah mempedulikanku dan bertanya tentangmu, disitu kadang aku terdiam.

Hanya dalam seminggu aku meninggalkanmu berat badanmu menurun 5 kg, dalam jangka waktu sekejap kehilangan berat badan total 10 kg lebih. yap pada akhirnya tulisan sayapun tersekat tak sanggup dilanjutkan, semoga lekas sembuh Bapak…….

“cinta itu sederhana, sangat sederhana, bahkan kita hanya perlu memastikan bahwa cinta itu sangat sederhana”

Blessing

Aku makin mencintaiMu saja
Walau banyak yang Kau cobakan
Namun limpahan rahmat Mu tak berhenti

Nafas ini masih terhirup
Jantung ini masih berdetak
Tidur malamku dalam tak sadar masih Kau jaga

Ah aku makin mencintaiMu saja
Dan aku tahu di tengah cintaku ini
CintaMu lebih luar biasa

 

*bigger heart & be the best version of me*

Aku Merindukanmu

rindu amuMasih ingatkah kamu, kita pernah dijalanan kota yang padat ini dengan sepasang lengan yang saling berseteru membentuk rindu, merindu senja pada malam.
Aku mengantarkanmu pada pagi dan menjemputmu pada malam, kadang aku menggerutu kalau aku tiba dan harus menunggumu, bukan karena apa. Kau tahu aku tidak pernah mau ada diluar rumah kalau jam pas berada di jam enam sore, kau tau itu pasti. Tapi kau melanggarnya, mungkin hanya karena itu aku cemberut, selebihnya aku ikhlas mengantarmu, karena kutahu tak selamanya aku akan bisa mengantarmu
aku memarahimu saat kau katakan itu, karena kau harus mengantarkanku untuk selamanya, aku tahu pengorbananmu. Jarak kantormu terlalu dekat bahkan kau tak perlu berpanas panas bermacet macet, tempatku ? kau harus mengarahkan berlawanan arah, berpacu dengan kendaraan yang lain, belum lagi kakimu yang tak mampu bertahan di riuhnya macet, aku tahu itu”
Kamu tahu? saat kubilang aku rindu, aku tak sedang bergurau merindukanmu, aku sangat sakaw merindumu. kamu tahu? kamu sangat mudah dirindukan. Sekejap kau tak ada disisiku rasanya ada yang hilang, yah aku sakaw akan kamu.
MAsih ingat saat kita kehujanan dan kuyup membasahi badan kita, kita makan bakso malang, aku tahu kita menjadi sebuah tatapan, karena kita membuat tempat duduk itu basah, aku tahu tatap mereka sangat sinis.
kau tahu ? kau muncul serupa lagu lagu dikepala, menjelma cerita, menjelma film, atau bahkan meme meme lucu yang aku bisa tertawa lebar karenanya.
Kamu tahu bukan atau kamu ingat ?
kenangan mengundang rindu, kadang aku tertawa mengingatnya, dan kadang getir mengetahui bahwa semua tak akan terulang kembali, aku tak bisa menahan rindu, menjelma tangis dalam hujan rindu, aku tersengal jatuh pada rindumu.
Kamu tahu ? aku sedang berada disini, berada pada bakso malang tempat kita basah dan menikmati kehangatan. Waktu itu aku marah padamu, karena kau yang seperti biasa sangat menyebalkan, dan kau memacu motormu dengan sangat kencang, aku tahu itu kebiasaan burukmu, saat hatimu tak tenang dijalanan.
Setahun yang lalu, aku megingat jelas semuanya
Semoga kau tenang disisiNYA, maafkan aku yang terkadang salah sangka padamu, aku tahu kau begitu takut kehilanganku, aku tahu kau begitu mencintaiku, hingga kau menjadi pencemburu, aku tahu. Namun maafkan aku, aku hanya bisa mengingat kenangan kita.
tenanglah disana, disisiNYA
Maafkan aku, yang membuat hatimu tak tenang. seharusnya cinta akan sangat menenangkan
Aku merindukanmu

Stupidity Should be Painful

kebodohanPernah berbicara tentang kebodohan ? kita tak pernah lepas dari rasa bodoh sebelum kita benar benar bangkit.

Kau ingin tahu tentang kebodohan ?

Kebodohan yang pertama adalah saat kau tetap setia, mendidihkan tangis karenanya, sementara dia tak pernah peduli padamu.

Kebodohan kedua adalah kau begitu teguh mempertahankan cinta yang usang, dan dia sudah berpaling

Kebodohanmu yang ketiga adalah kau tetap percaya pada sebuah kenangan

Kebodohanmu yang keempat adalah kau begitu semangat mempertahankan kekecewaan, tapi tak memperdulikan cinta baru yang datang.

Kebodohanmu yang kelima adalah kau rela mendapat luka, padahal kau pantas untuk sebuah setia

Kebodohanmu yang ke enam adalah kau begitu kuat mempertahankan jiwamu tersakiti, untuk sebuah keyakinan yang kau anggap setia

Kebodohanmu yang ketujuh adalah kau diam menerima perlakuan yang sakitimu, yang kau bilang ini adalah sebuah kesabaran

Kebodohanmu yang kedelapan adalah kau terlalu setia menyimpan luka, dan membiarkan jiwa meringkih menangisi ketidakpekaan

Kebodohanmu yang kesembilan adalah kau berpura pura tak pernah terjadi apa apa, tapi jiwa ragamu sedang keropos dan sakit

Kebodohanmu yang kesepuluh adalah ketika kau belajar menerima keadaan tapi hatimu telah beku

Kebodohanmu yang kesebelas dan paling fatal adalah kau masih mencoba meyakinkan pada dirimu bahwa segala sakit, sesak, luka, perih yang kau derita masih saja kau sebut cinta padahal dia yang kau cinta  tersenyum dan bahagia tanpamu

Utuh, Seluruh, Tanpa Jenuh, Sungguh

“What would i do without your smart mouth drawing me in and you kicking me out got my head spinning, no kidding”

Apakah kau pernah mendapati dirimu terjatuh,tapi tak beranjak bangun, lalu kau mempersilahkan dirimu untuk jatuh dan tersungkur lebih dalam lagi, menghempaskan dan merelakan ruangan itu utuh untukmu. Tak peduli pada tiap luka yang menggores tubuh lemasmu

“you have got my head spinning, no kidding. I cant pin you down, whats going on in that beautiful mind. Im on your magical mystery ride and im so dizzy, dont know what hit me, but i will be alright”

Aku pernah berjalan begitu tegak, saat setiap pagi melihat senummu hadir, mengambilkan minum untukmu disetiap pagi dan malammu, menatap magic senyum manismu, mengagumi hatimu, mengagumi rahasia rahasia yang ada dikepalamu, menatap  kedalaman matamu. Akupun terjerembab mencandumu, pada hatimu utuh aku jatuh cinta dan tak mampu berdiri dan berbuat apa apa. Kaupun mengulurkan tanganmu, membuka hatimu, dan kemudian semua luka, siksa dan nestapa tak lagi berrati apa apa bagiku, karenamu semua baik baik saja.

“cause all of me loves all of you, loves your curves and all your edges. all your perfect imperfections”

Aku mencintaimu dalam badai, dalam panik, dalam senyummu, dalam cemberutmu, dalam manyunmu, dalam suka, dalam papa, sebab karena aku mencintaimu, maka semua akan menjadi baik baik saja, walaupun pernah pedihnya memperjuangkan sepedih pedihnya, dan selalu akan baik baik saja, bila itu tentang kamu.

“give your all to me, i will give my all to you, you are my end and my beginning, even when i lose im winning, cause i give you all of me, and you give me all of you”

kaulah seseorang itu yang datang dengan riang saat aku keseian dan tak tahu arah, pelipur lara dalam gulana, membuatku menang dalam tiap kekalahan, menjadi awal tiap kebahagiaan, mematahkan keraguan atas kesedihan yang kupikir tak pernah berakhir, membuatku berdetak saar debar menghilang, aku mencintaimu tanpa jeda, utuh seluruh, tanpa jenuh dan sungguh

Dan bila aku harus kehilanganmu, kau tahu betapa tak berartinya aku

1 16 17 18 19 20 34