YOU…..YES YOU

Love you

 

You, yes you….. iam writing for you

I know you are reading this, and i want you to know i am writing this for you,  no one else will understand. No one else knows. They think that this is for them . but its not. Iam writhing this for you

I want you to know, life…..its hard. every day can be a challenge to get up in the morning. to get yourself out of bed. To put on that smile. But i  want you to know, that smile is what keeps me going some days. You need to remember, even through the tough times, you are amazing, you really are

You should be happy, You are gorgeous……

I know that the weather might not be perfect. You might have to turn your back to the wind or feel the cold nipping at your nose, But you know that, at least you are there feel it. At least you can enjoy the suns warm rays on your face or that cold august or december or etc wind bitting at your cheeks. You know what that means ?

» Read more

KOPI, HUJAN dan KAMU

Kopi, hujan dan kamu

 

Ketika hujan meruntuh

Ketika kopi, hujan dan kamu ada

Ketiganya berbeda dan aku mampu mencintai kalian sama

Kopi, hujan dan kamu

 

Aku ingin kau mengingatku,

Seseorang yang pertama kali melihatmu

Seseorang yang penuh rasa gugup dan gundah

Seseorang yang tak pernah meragu

Seseorang yang tak pernah bertemu namun lama saling kenal

 

Aku ingin kau mengingatku,

Seseorang yang pernah kau kenal

Seseorang yang pernah membuatmu tertawa

Seseorang yang pernah menghapus tiap air matamu

Seseorang yang pertama kali menangis saat kau kesakitan

 

Aku ingin kau mengingatku,

Seseorang yang terpekur

Sesorang yang terdiam dalam tanpa tujuan

Seseorang yang melihat masa depan sebagai sesuatu tak berujung

Seseorang yang pernah ada dan mengurai keindahan

 

 

» Read more

KAU

cahaya dan kau

KAU

yang selalu berhasil menggantikan sedih dan galauku dengan keanehan dan canda tawa — khas dirimu, tentang dirimu

dan berusaha menjadi pahlawan di mataku atau hanya menjadi dirimu sendiri tanpa malu, tanpa kau tutupi

engkau memiliki mata yang selalu membuatku meyakini harta yang kau simpan dalam hatimu, yang kutahu begitu kuat dan tak tergantikan

sebab semarah apapun dirimu…matamu selalu menyiratkan ketulusan kasih sayang… dan aku selalu mencuri mata teduh dan kuat itu, untuk meyakinkanku, bahwa kau ada

AKU dan KAMU

ruang dan waktu

Aku dan kamu,

seperti udara, aku mencintaimu, selalu terikat ruang.

seperti cuaca, aku menyayangimu selalu terikat musim .

seperti hujan, aku membencimu, sewaktu-waktu.”

 

bagai langit udara mencintai laut lepas. Dari jauh, aku mencintaimu dengan seluruh kekuranganku

Menatap gelombang ombak-rambutmu atau menikmati kilau cahaya-dirimu—pada fajar yang menerbitkan matahari di matamu.

Aku dan kamu,
bagai langit udara  mencintai laut lepas. Ribuan mil dari nafasmu, setiap detik aku berusaha melacak nadimu pada setiap buih ombak yang menghantamku
Bila kukatakan padamu telah kutitipkan semua salamku pada nafas sungai yang menjalar bermuara menuju nafasmu, kamu merasakannya ?
Sejak pertemuan itu, aku merasa hari-hari kita begitu akrab: Meski sebatas udara yang setiap hari datang memberikan sentuhan–lalu pergi tanpa salam perpisahan.
Ah, mungkinkah nadi langit telah menyampaikan semua salamku padamu, menyusun kata- yang terbata membentuk sajak yang kau rindu
kau menatapku, aku meragu
Aku mengenal getaran yang kutuju ini
ada ribuan kata yang tersumbat tak membentuk lagu
lalu udara-langit menyatu menurunkan hujan
tinggal bayang bayang yang entah hilang kemana

UNTUK NAMAMU

senja

Untukmu yang tertegun pada senja

Telah kusebut namamu dalam doa selepas malam

kau tak perlu tahu doa apa yang kuucap

semua sudah kulupakan

 

aku tak mau jadi harapan dan tinggal harapan

saat aku berlari ia harus berlari

saat aku bekerja ia harus ikut berkeringat

hingga menetes menjadi sujud yang panjang

membangunkan bumi yang tua

menumbuhkan suka dan bahagia

 

Untukmu yang tertegun pada senja

dan apabila aku terlalu tua untukmu

percayalah doaku tak akan pernah menua

dia tak pernah kuingat dan terperangkap dalam waktu

iya tak pernah menua seperti aku

mungkin hanya kau yang ada dalam sederhana doaku

hingga tubuhku menua dan merabun

 

 

 

HARAPAN KADANG TAK PERLU MENGERTI

harapan

Seberapa jauh kau berjalan ?

Ini tentang sebuah peta perjalanan, yang menghapus hujan dan kemarau. Tentang kepedihan memeluk bayang sendiri yang menghapus jejak kepedihan.

Kita pernah ada pada fase ketika belum saling mengenal menjadi seorang yang bahagia, memiliki sewindu tawa, bergembira pada kesederhanaan hidup, lalu pada waktu dia datang pada tingkah lucu, mempesona dan membuat jatuh cinta pada pekatnya. Dunia menjadi istimewa dan sempurna pada kemewahan.

Tanpa sadar menjadikannya tujuan hidup dan satu satunya alasan berbahagia, tergantikan saat saling bertemu dan dekat, menyatu debar jiwanya. Maka keakuan yang dulu sangat sederhana menghilang, menjadikannya ia semesta, ruang khusus dan sakral yang bisa dimasuki sendiri.

Sialnya, datanglah masa yang tak ingin kita bersentuhan dengannya, seakan kau kehilangan kendali atas jiwamu sendiri, keakuanmupun menghilang bersamanya.

Lalu satu satunya yang tak meninggalkanmu, pada sudut ruang….. kau memeluk lututmu sendiri yang tak meninggalkanmu.

» Read more

1 13 14 15 16 17 34