Grace Monaco Movie
Panas Jakarta kali ini seperti ga ada habisnya ya, tapi ga apa apa karena mainnya diindor kok hehehhe. Kali ini mau membahas film “
” kali ini nontonnya di Senayan City.Ceritanya, center utamanya adalah pada seorang
hollywood peraih oscar, masih ingat film film Grace kelly ? saya juga ga ingat kok, tapi dari beberapa referensi film film diantaranya adalah : Dial M for Murder, To catch a Thief. dan film terakhir yang tidak jadi ia bintangi adalah film ” marnie” arahan Hitchook.Baiklah berawal dari sebuah revolusi perancis dan perjanjian tahun 1918, yang akan mengambil kembali kerajaan
dibawah pemerintahan perancis apabila sang pangeran yang bernama Rainier III tidak segera menikah dan mempunyai keturunan.
Film ini sendiri mengambil setting di tahun 1962, berawal dari kunjungan grace kelly ke Monaco untuk sebuah kunjungan film yang akhirnya mempertemukan Grace yang jelita dengan pangeran tampan asal Monaco Rainier III.
Dari kunjungan kunjungan itu diam diam PangeranRainier sering mengirim surat ke Grace Kelly, ya surat soalnya masih jadul, jadi ya surat suratan :-), setelah kunjungan Grace Kelly. Pangeran Rainier III berkunjung ke Amerika, Pangeran Rainier sempat “ngeles” ke media bahwa kunjungannya ke Amerika adalah sebuah lawatan kenegaraan, tapi kenyataan berkata lain 3 hari kemuadian sang pangeran melamar Grace Kelly. Pernikahan megah pun digelar, Grace Kelly diboyong ke Monaco.
waw Grace Kelly membawa keluarga, 80 koper, anjing puddle kesayangannya, dan ada sekitar 400 wartawan mengiringinya, megah dan wah untuk sebuah pernikahan kerajaan Monaco dan kerajaan Hollywood.
pernikahan itu dilakukan tanggal 19 April 1959, gracepun mendapat 142 gelar kehormatan. seperti dalam cerita dongeng ? tentu tidak. karena perancis tidak benar benar ingin melepas Monaco, segala intrik dan kekuasaan dijalankan.
Semua orang saling curiga siapa yang berkhianat pada kerajaan Monaco.Setelah beberapa saat dari asisten rumah tangganya akhirnya terungkap bahwa adik dari Pangeran Rainier sendirilah yang berkhianat, dia menjual semua informasinya kepada Perancis, saat dunia makin genting dan Monaco diujung tanduk, Grace Kelly memutuskan untuk menolak peran “Marnie” arahan Hitchcock. Grace memutuskan bahwa idupnya adalah di Monaco, untuk melindungi keluarganya dan rakyatnya.
“Saat dunia berpaling dari Rainier III, tapi dunia tidak bisa berpaling dari Grace Kelly”
Grace Kelly mengadakan pesta dansa yang diajukan ke bulan oktober, dengan tuan rumah Palang Merah International adalah Monaco, bisa ditebak semua mata dunia mengarah ke Monaco.
Di tahun 1962 invasi Perancis dicabut oleh Perancis sendiri dan Monaco tetap menjadi negara yang berdaulat.
Oiya sebagai tambahan karena saking elegan dan cantiknya grace Kelly, tas terkemuka Hermes menerbitkan seri Kelly Bag, disepanjang sejarah Kelly Bag ini menjadi tas yang populer sepanjang masa.