Category: puisi

Bagiku kau saudaraku

Bagimu aku sebuah perhitungan

Bagiku kau saudaraku

Bagimu aku adalah sesuatu yang tak pernah nampak jika kau bahagia

Bagiku kau saudaraku

Bagimu aku adalah seseorang yang harus kau singkirkan jika inginmu terusik

Bagiku kau saudaraku

Bagimu aku adalah tempat beradu beban

Jika dengan bercerita dengan yang lain mendekatkanmu pada yang kau tuju

Pergilah jangan pernah berpaling lagi

Seperti amarah dan makimu setiap saat padaku

Seperti bentakanmu padaku jika hatimu terluka oleh orang lain

Seperti janjimu pada orang lain untuk pergi bersama menyusuri bukit bukit terjal  pada luka

Berbohonglah semaumu 

Maka saat kau kembali tak lagi kau temukan aku

Seperti inginmu

Seperti Amarahmu yang hanya kau berikan padaku

Seperti Bentakanmu yang hanya untukku dan tidak pada orang lain

Jika suatu saat aku sudah tak peduli itu juga karena kau memperlakukanku bukan siapa siapa

Pagi buru

Biarkan serikat terkumpul

Untuk membangun sebuah ide

Pagi buru

Biarkan ide tumbuh tercabang

Untuk membangun mood dua puluh empat jam

 

jangan rusak pagiku, hingga hilang wujud

Percayalah pada diam diam

Detak yang kau rasakan adalah aku penyebabnya

Begitupun aku Gelisah yang kau sampaikan pada senja

Adalah aku penyebabnya

Begitupun aku Percayalah pada diam diam

Dan kita tengah menertawakan diri kita

Pada rindu yg luka

Pada hening yg ramai

Kamu pengelana yg mencari arah

Dan aku bukan kompas terbaik yg kau pilih

Kamu pengelana yang lelah

Dan aku bukan rumah tempatmu pulang Kamu pengelana punya tuju

Dan aku terhenti

Dan ketika kau melangkah

Aku paham pada sebuah kata rela

Aku tak pernah marah Dan padamu aku tersenyum

Jumat bahasa Cinta, luka dan bahagia

Saat kau bertanya mana yg lebih berharga hidupmu atau hidupku,

Sepenuh hati kujawab hidupku

Lalu kau pergi berlalu tanpa bertanya reasonku

» Read more