No Drama Please
Please take off your mask and no more drama
Want to meet up ? Invite them
Have A Question ? Then Ask
Don’t Like Something ? Stand Up & Chang it
Missing Somebody ? Simply Call
Love Someone ? Just Tell and Prove Them
Life is Interesting & Many Thing Are Waiting To Be Discovered
Please take off your mask and no more drama
Want to meet up ? Invite them
Have A Question ? Then Ask
Don’t Like Something ? Stand Up & Chang it
Missing Somebody ? Simply Call
Love Someone ? Just Tell and Prove Them
Dulu katamu, taman, ceritamu adalah ladang gersang dimana hujan tak berdebu atau menetas.
Lalu ada tukang kebun yang menanam dengan tekun, saat hujan tak ingin meretas.merimbunkan taman surgawi menghela nafas yang tertubi.
Padang gersangmu berubah jadi savana yang menyejukkan yang tak lagi berujung dan hanya bilangan surgawi.
dulu matamu adalah sungai yang gersang, yang ceritanya adalah pilu.
lalu datanglah sang pelukis, yang melukis pada bebatuan usang.lalu terciptalah mahakarya yang terukir.
dulu matamu adalah lautan luka, yang menyimpan derita terkutuk, lalu pelukis itu menciptakan surga dimatamu dan tumbuhkan harapan
lalu kau pun berlari menyusuri matahari dan terbakar karenanya
lalu kaupun berlari bersembunyi kembali, memeluk erat hanya untuk menanti lagi.
Sejak pertama kali aku berjumpa, dalam debu sebuah angkot, diterik matahari yang membakarku entah kenapa aku tak pernah biasa merasakannya. Aku tahu hanya kamu yang akan bisa menghancurkan perasaanku. tapi entah aku seolah rela membiarkanmu melakukannya berulang kali. Sementara aku selalu bersedia menjadi pelupa, memaafkan semua kesalahan-kesalahanmu, meski aku tahu kamu akan melakukannya lagi dan lagi.
Aku bertemu denganmu saat 20 kg yang lalu, dan sebaliknya kamu . Aku tahu, aku selalu membuka semua pintu dan jendela rahasia yg ada di dalam diriku, agar kamu bisa memasuki dan mengetahui semua hidupku, kekuatan kekuatanku sekaligus air mataku. Aku dan kamu juga tahu itu, Tuhan ? ah tak perlu kita hitung karena Tuhan selalu mahatahu bukannya ? Dan kamu tahu, kamulah orang yang benar benar bisa membuatku tersenyum dan tahu pasti kapan harus menghancurkanku.
Aku tahu, kamu adalah orang paling egois yang pernah kukenal, sangat egois bahkan.Kadang aku membencimu setengah mati, tapi entah kenapa benci itu yang menambahkan rasa cinta berlipat ganda, aku selalu mencari kekuranganmu, aku selalu mencari kata kata yang menyakitkanku, tapi entahlah itu kuanggap sebagai kekuranganmu yang bisa kulengkapi. Dan aku tak bisa membohongimu bahwa tak ada yang lebih kucintai selain kamu, mencintaimu adalah roda kesempurnaan, kadang aku ingin menampar wajahmu, tetapi setelahnya aku akan mengobati dan membelainya dengan rasa bersalah sekaligus khawatir.
“Bila jatuh cinta membuat seseorang menjadi monster, maka aku akan melupakan jatuh cinta itu”
Aku mengenalmu, melebihi dirimu sendiri.
Megenalmu saat kau bahagia
mengenalmu saat kau luka
mengenalmu saat jatuh cinta lagi
Sekuat apapun kau berbohong padaku aku akan selalu tersenyum
karena hatiku tak pernah salah mengenalmu
walau jarak ribuan kilometer terbentang aku mengenalimu saat kau mulai jatuh cinta
Saat membuat kebohongan kebohongan kecil
Rasa sayang tak pernah merepotkan bila itu tentang kamu
Aku hanya perlu melupakanmu secepat kilat
Tapi ribuan hari bersamamu
Membuatku menanak rindu
Usang pada malam
Ungsi pada pagi
Bila jatuh cinta membuatmu lupa segalanya, maka aku tak memilih untuk jatuh cinta
Karena bagiku Jatuh cinta itu menenangkan
Karena Bagiku jatuh cinta menuntun pada rasa damai
Karena bagiku jatuh cinta itu peduli pada sekitar
Bila jatuh cinta membuatmu hilang naluri, maka aku tak memilih untuk jatuh cinta
Karena Cinta itu membukakan jalan
Karena cinta itu tak rumit
Karena kebohongan dalam cinta membuatmu musnah luluh
dan kau kembali menanak luka diatas perapianmu sendiri
Bila jatuh cinta membuatmu menjadi Evil, aku akan memilih memotong sayapku asal kau damai dan bahagia
Ketika aku memberikan seluruhku, aku membuang waktumu
Ketika kuberikan jiwaku, aku membuatmu takut
Ketiku nyawa hidup kuberikan, aku menjadi sebilah beban untukmu
Ketika ku hamba tak memberikanmu tiada, kau pergi tinggalkanku
Bahkan ketika aku mengenangmu, aku berdiri diantara sebilah pedang yang tajam
Kulanjutkan hidup untuk menjalani dendam, tapi aku tak begitu
Kau jahat, aku akan lebih parah. Tapi saat kau tersungkur aku yang bersedih
Aku adalah hati hati yang patah, aku adalah jiwa yang tercemar
Aku adalah hati hati yang percuma
Katakanlah dengan lantang bahwa aku sakit
Katakanlah aku hanya debu yang hancur
Katakanlah aku sang pendendam
Katakanlah pada khalayak , aku gugu tanpamu
Marah ? ya sudah sepantasnya aku marah
Aku yang tak lagi butuh kau
Untuk memotong kenangan atau bahkan menghapus kenangan
Aku bersiap pergi
Ketika Benci telah ada didalam cinta
Pergilah kau yang jauh, pergi