KEBISUAN

Ketika kita diam dalam beku

Kita takut pada lara sela gelisah

Ada kebisuan yang tiba tiba dingin

Menguapkan rindu yang kita akan lupa

Kita yang tak lagi bisa bercerita apa adanya

Ditiap detik rindu kita menghilang dalam ragu

Kita semakin lupa rasa

Biarlah bisu ini menyendiri, kita menjadi gagu takut pada lara

Aku berharap ada tenang saat reda, semua rasa bisa kita ciptakan

KAU MELUKIS AKU

Percakapan ringan kita

Perjamuan ringan kita

Sebuah monokrom yang berulang

Aku tak pernah mengerti seberapa patah engkau kujadikan

Tapi percayalah aku yang paling patah

Kudengar kau bercerita tentang berbunganya hatimu

menemukan titik temu yang seharusnya aku

Menemukan jeda yang hilangkan lelahmu yang seharusnya aku

Aku tersenyum mendengarnya akhirnya kau bahagia, dalam hatiku? biarlah aku kecamuk

“Holding your hand ”

Memastikan kau baik baik saja adalah tugasku, pergilah kau penuhi baikmu

Aku tetap berdiri sama persis disini saat kau kembali terluka

Dan kuterbangkan engkau kembali, percayalah pada yakin

Memastikan kau baik baik saja adalah tugasku

Percayalah aku yang paling patah

DINI HARI

00.00

Gerimis membasah, pening dikepala kian merangkak

Menghapus senyum dan tawa diribuan foto yang harus kuhapus

Kutahan air mata yang mulai meretas

02.15

Hening, inilah aku yang melepasmu

Dengan senyum yang luka

dengan aku yang mencintaimu rela

03.15

Suatu saat jika kita bertemu lagi

berjanjilah untuk tak asing

berjanjilah untuk mengenalku

bicaralah seperti seorang teman yang pernah saling akrab

04.15

Sudah

IBU

pernah kau bilang

laut tak bisa kau prediksi

gelombang tanah tak bisa kau rata

IBU

pernah kau bilang

karang tak bisa kau hempas

kau bilang aku yang harus hadapi

kau bilang aku yang menepis takutku

kau bilang lawan raguku

bahagiakan diriku

IBU

meretas air mataku

disepanjang langkahku kuingat pesanmu

Al-fatekhah ku selalu untukmu

Satu Lengan

Bagiku kau saudaraku

Bagimu aku sebuah perhitungan

Bagiku kau saudaraku

Bagimu aku adalah sesuatu yang tak pernah nampak jika kau bahagia

Bagiku kau saudaraku

Bagimu aku adalah seseorang yang harus kau singkirkan jika inginmu terusik

Bagiku kau saudaraku

Bagimu aku adalah tempat beradu beban

Jika dengan bercerita dengan yang lain mendekatkanmu pada yang kau tuju

Pergilah jangan pernah berpaling lagi

Seperti amarah dan makimu setiap saat padaku

Seperti bentakanmu padaku jika hatimu terluka oleh orang lain

Seperti janjimu pada orang lain untuk pergi bersama menyusuri bukit bukit terjal  pada luka

Berbohonglah semaumu 

Maka saat kau kembali tak lagi kau temukan aku

Seperti inginmu

Seperti Amarahmu yang hanya kau berikan padaku

Seperti Bentakanmu yang hanya untukku dan tidak pada orang lain

Jika suatu saat aku sudah tak peduli itu juga karena kau memperlakukanku bukan siapa siapa

1 7 8 9 10 11 32