Life is Interesting & Many Thing Are Waiting To Be Discovered
sudah rabu masih saja kuberlutut meremas kedua tangan
sudah rabu masih saja tanganku berkalung tasbih meminta
sudah rabu masih saja kutelungkupkan tangan memohon dalam tridatu saat
aku memutar detak dalam detik
sudah rabu saat dentang jam 12 berkelana, esok ?
sudah rabu abu
kata
kau bilang “hanya”
leburan hidup, peradapan muara
pernah hidup pada
Kata
kau bilang “hanya”
Ada banyak dendam yang layak tersumat
ada banyak harapan terpaut
pada
Kata
Kau ” hanya” bukan kata
11.32
I really 100x miss you
Jangan pergi lama – lama đ
Cepat Pulang
Katamu……….
Katamu, saat itu
Kukira kau salah pesan
saat kuterdiam mungkin buatku
tapi kurasa hanya saat itu saja
i miss you too
jangan pergi lama-lama
biarkan aku yang kalah berkalang tanah
“Asalamuallaikum WbrâŚâŚ mbak Ana pripon kabare rak sami sehat toâŚ.kulo selalu kemutan Bpk. MARDI Kemawon mbak terbayang bayang runtang runtung bersama tidur satu tikar dirumahnya mbah Jokja⌠Dirumahnya Mas ArifâŚ.di ApartemenmuâŚdll.nya gak bisa hilang mbakâŚ.. rasanya Pak Mardi itu masih ada ⌠tiap2 kali habis Sholat selalu saya Doakan biar Arwahnya tenang disana AamiinâŚ..”
dan kau masih terdiam, tak sengaja air mataku mengalir ga tertahan
Embah Jokja pripon kabareâŚ. bade sowan Jokja kok situasinya tidak memungkinkanâŚ.
aku hanya bisa menjawab : alhamdulillah pak, brebes kulo . simbah ten bulek pur pak, nggih pak ini tidak memungkinkan, kulo gih mboten saget wangsul niki .
lanjutnya
“Injih sami mbak Ana tiap kali saya Doakan Bpk. Pasti disertai mbrebes mili eluhku mbak AnaâŚ.selalu kemutan jaman Ngaji baca Al Qur’an sampai akir hayatnya masih belajar terus Mbak Pak MardiâŚsama teman2”
Mununggu situasi aja Mbak⌠gak usah mudik duluâŚ.
Bapak,
Semua yang kau lakukan itu tulus
dan aku ingin sepertimu
mempunyai orang orang yang tulus menyayangi tanpa bertanya apapun
#Puasa pertama tanpa
Sore ini saat WFH ditengaH Corona
Aku mendapatkan foto ini
Ditengan Teleconference menjelang magrib
Aku terdiam tanpa kata
Tanpa Suara
TErdiam
Mengeja kata kata yang sulit keluar
Menahan mata yang berkaca kaca itu susah
Setelah Teleconference
Aku kembali menangis seperti awal dulu
Bapak, Ana Kangen
Ibu, ana Kangen
Dan suatu saat nanti aku ingin ada diantara kalian
Berkalang jadi tanah
Kapanpun aku ikhlas
Dan untuk semua kebaikan, Pada Bapak Ibu aku berdiri dan ulurkan niat
042120