Tanpa Syarat, Aku

Tanpa syarat

Kedalaman luka yg kau berikan kali ini terlalu dalam

Dalam gugu kuterdiam

Aku memaafkanmu seblum kau meluluh

Aku tak pernah bencimu

 

Aku tak pernah tinggalkanmu

Ada ruang kosong yg menarik tubuhku

Seperti lorong gravitasi

Dan itu tentang kehilanganmu

Aku telah memaafkanmu

 

Bahkan aku memaafkanmu

Sejak pertama kali kita bertemu

Dan aku yakin kau kan berbuat alpha

Aku memaafkanmu

 

 

PILIHANMU

 

 

pilihan

 

Datanglah bila engkau menangis

ceritakan semua yang engkau mau

percaya padaku aku
mungkin pelukku tak sehangat senja

ucapku tak menghapus air mata

tapi ku di sini 
aku lah yang tetap memelukmu erat

saat kau berpikir mungkinkah berpaling

aku lah yang nanti menenangkan badai

agar tetap tegar kau berjalan nanti
sudah benarkah yang engkau putuskan

garis hidup sudah engkau temukan

engkau memilih

Lupakan Bila Itu Cinta

 

th

“Bila jatuh cinta membuat seseorang menjadi monster, maka aku akan melupakan jatuh cinta itu”

Aku mengenalmu, melebihi dirimu sendiri.

Megenalmu saat kau bahagia

mengenalmu saat kau luka

mengenalmu saat jatuh cinta lagi

 

Sekuat apapun kau berbohong padaku aku akan selalu tersenyum

karena hatiku tak pernah salah mengenalmu

walau jarak ribuan kilometer terbentang aku mengenalimu saat kau mulai jatuh cinta

Saat membuat kebohongan kebohongan kecil

 

Rasa sayang tak pernah merepotkan bila itu tentang kamu

Aku hanya perlu melupakanmu secepat kilat

Tapi ribuan hari bersamamu

Membuatku menanak rindu

Usang pada malam

Ungsi pada pagi

 

Bila jatuh cinta membuatmu lupa segalanya, maka aku tak memilih untuk jatuh cinta

Karena bagiku Jatuh cinta itu menenangkan

Karena Bagiku jatuh cinta menuntun pada rasa damai

Karena bagiku jatuh cinta itu peduli pada sekitar

 

Bila jatuh cinta membuatmu hilang naluri, maka aku tak memilih untuk jatuh cinta

Karena Cinta itu membukakan jalan

Karena cinta itu tak rumit

Karena kebohongan dalam cinta membuatmu musnah luluh

dan kau kembali menanak luka diatas perapianmu sendiri

 

Bila jatuh cinta membuatmu menjadi Evil, aku akan memilih memotong sayapku asal kau damai dan bahagia

 

Ketika Benci Ada Dalam Cinta

 

 

 

 

 

Sayap patahKetika aku memberikan seluruhku, aku membuang waktumu

Ketika kuberikan jiwaku, aku membuatmu takut

Ketiku nyawa hidup kuberikan, aku menjadi sebilah beban untukmu

Ketika ku hamba tak memberikanmu tiada, kau pergi tinggalkanku

Bahkan ketika aku mengenangmu, aku berdiri diantara sebilah pedang yang tajam

 

Kulanjutkan hidup untuk menjalani dendam, tapi aku tak begitu

Kau jahat, aku akan lebih parah. Tapi saat kau tersungkur aku yang bersedih

Aku adalah hati hati yang patah, aku adalah jiwa yang tercemar

Aku adalah hati hati yang percuma

 

Katakanlah dengan lantang bahwa aku sakit

Katakanlah aku hanya debu yang hancur

Katakanlah aku sang pendendam

Katakanlah pada khalayak , aku gugu tanpamu

 

Marah ? ya sudah sepantasnya aku marah

Aku yang tak lagi butuh kau

Untuk memotong kenangan atau bahkan menghapus kenangan

Aku bersiap pergi

Ketika Benci telah ada didalam cinta

 

Pergilah kau yang jauh, pergi

Aku Akan Menjadi yang Kau Pikirkan

Aku

Katamu Kita ?

Sejak Kapan ?

Sejak Kau Mengaduh ?

Sejak kau jejakkan kakimu kemulutku ?-

Sejak  kau menyia nyiakan aku ?

 

Hanya tinggal kau dan dirimu sendiri

Didalam perih yang kau cari cari

Luka yang sama

 

Kau Lapar ?

Carilah semua alphaku, carilah semua burukku, carilah semua rahasiaku, katakan pada khalayak aku tak peduli lagi

Bongkar, lucuti semuanya, aku sudah muak

 

Tunggu !!!!!!!!

Aku akan mengikuti jalan pikiranmu

Akan nyaman mungkin

Aku akan menjadi yang kau pikirkan

Camkan !!!!!!!

Bila kupenuhi apa yang kau inginkan, tentangku

Bila kau pikir aku penjahat

Aku akan merampok semua sisimu dan aku akan pergi

Bila kau pikir aku pengecut dan tak punya hati

aku akan lari, seperti layaknya pengecut

Bila kau pikir aku tak cinta dan tak peduli padamu

aku akan bersenang senang dibawah pemikiranmu

 

Aku akan menjadi apa yang kau pikirkan

agar kau puas, agar kau tertawa

Aku akan beri makan egomu, akan

Selamat menikmati sayangku,

lalu minumlah pahit yang pernah kau tuangkan padaku

Makanlah perih yang pernah kau suapkan

 

Semoga kau tak pernah menyesal,

Ketika aku menjadi apa yang kau inginkan

Cinta Itu Sederhana

ayah“MungkinAyahmu bukan ayah terbaik didunia, tetapi yang kamu harus tahu ia selalu melakukan hal yang terbaik sejauh yang ia bisa untukmu”

Akhir akhir ini dipenuhi dengan perjalanan perjalanan yang kalau ditotal jarak tempuhnya membuat pantat agak bosan untuk duduk. Tapi mendapat telp kalau Bapak sakit membuatku harus sering pulang, perjalanan yang kadang hanya kutempuh sehari, disela sela itu aku juga meluangkan waktu untuk membeli oleh oleh untuk suprise kecil kecilan untuk yang lain, tapi entah suka atau tidak :-(, tapi berusaha meluangkan waktu ditengah kegalauan.

Melihat bapak yang banyak diam membuatku kadang gagu,dari kecil aku sangat dekat dengan beliau, putri kecilnya yang tak pernah mau lepas dari gendongan tangannya, putri kecilnya yang selalu takjub dengan cerita ceritanya, putri kecilnya yang selalu takjub dengan samudra kesabaran yang luar biasa, putri kecilnya yang selalu terpukau dengan keikhlasannya yang luar biasa, putri kecilnya yang selalu melihat ketulusan yang luar biasa tanpa melihat dirinya sendiri, iya hanya peduli dengan kebahagiaan orang lain, untuk dirinya sendiri tak pernah kulihat ia peduli. Dan tak mudah untuk menjadi seperti itu, aku mengakuinya karena kadang ketulusan yang kita punya dianggap buruk dan tak layak.

Saat sakitpun dia bertanya, saat aku tidur disampingnya. “ada apa ?” dan aku hanya diam, diapun mengelus kepalaku, mencoba agar aku terpejam. Dan aku tahu bapak juga tidak tidur semalaman menjagaku

Beberapa saat kemudian setelah bolak balik pulang, akhirnya memutuskan untuk dibawa ke mojokerto. Berat badannya mulai menyusut 5 kg sejak sakit, setelah seminggu kemudian kembali ke mojokerto, pada wajah pagi matahari yang tak sempurna terbit. Yah aku menunda keberangkatan kemojokerto malam itu, karena aku harus memastikan apa yang ada dihadapanku baik baik saja tidak ikutan sakit, jam menunjukkan jam 10 malam pada jam kantor. Saat seseorang mengingatkanku untuk segera pulang saja ke Mojokerto agar bisa cepat istirahat yah pada akhirnya aku memilih untuk tetap stay dan berharap apa yang ada dihadapanku baik baik saja, aku mengkhawatirkannya juga.

Pagi itu, aku tersekat, aku terdiam, badan yang dulu tegap telah mengurus, badan yang dulu mampu menggendongku seperti ringkih tak berdaya, wajah yang penuh kesabaran kulihat pasi. Aku tersekat , aku terdiam, melihatnya lekat, sangat lekat, aku menahan tangis, aku menahan tegar agar bapak ga melihat air mataku berjatuhan. Aku ingin bapak melihat ini adalah aku, putri kecilnya yang telah dia ajarkan tentang ketegaran, tentang kekokohan batu karang.

Seseorang yang selalu berkata diakhir subuh “Kamu boleh ga memakai jawa alus sama bapak, kamu boleh menjawab saat bapak marah,tapi saat ibumu marah jangan pernah kamu menjawab, jangan pernah kamu membuat ibumu kelelahan, apapun yang terjadi kamu harus menghormati ibu”

Dan lengan itu yang memelukku erat, yang mengkokohkan aku saat aku melihat ibu untuk terakhir kalinya seakan berkata ” ada bapak dan semuaya akan baik baik saja”, lengan itu yang menggendong ibu setiap pagi untuk berjemur, lengan itu yang memberikanku hidup yg layak tanpa kenal lelah. lengan itu yang selalu bertengadah doa untukku.

Pagi itu, aku tak pernah sanggup melihat wajah bapak, kurus, pucat, dan tak berdaya. Aku menahan tangis untuk itu semua. Dan ketika aku mengutamakan hal hal lain yang kadang tak pernah mempedulikanku dan bertanya tentangmu, disitu kadang aku terdiam.

Hanya dalam seminggu aku meninggalkanmu berat badanmu menurun 5 kg, dalam jangka waktu sekejap kehilangan berat badan total 10 kg lebih. yap pada akhirnya tulisan sayapun tersekat tak sanggup dilanjutkan, semoga lekas sembuh Bapak…….

“cinta itu sederhana, sangat sederhana, bahkan kita hanya perlu memastikan bahwa cinta itu sangat sederhana”

1 15 16 17 18 19 32