CURANG
Aku terduduk, lelah, lunglai
Menetes gemuruh ragaku, tersujud tak tahu arah
IBU
ketika ibu menumbuh nenek kakek utuh menjagamu, memberi kasih tercurah
Bapak
Ketika Bapak menua, nenek masih merindukanmu, memberimu restu segala arah
Aku menetes tanpa arah
Tak tahu harus menahan
IBU – BAPAK
aku katakan curang, sekarang aku belantara sendiri tanpa kalian
Berjalan entah sampai kapan, aku hanya ingin pelukan
Luka, lelah, tanpa arah………..
IBU-BAPAK
Kadang dalam sunyi itu yang kusebut, ada luka yang entah kapan sembuh
Dan kupastikan tak akan pernah sembuh
Tapi aku harus berjalan dengan derai
Ibu-Bapak
Aku kangen dan hanya bisa memelukmu dengan doa dan air mata
Aku kangen sungguh