Month: August 2019
CURANG
Aku terduduk, lelah, lunglai
Menetes gemuruh ragaku, tersujud tak tahu arah
IBU
ketika ibu menumbuh nenek kakek utuh menjagamu, memberi kasih tercurah
Bapak
Ketika Bapak menua, nenek masih merindukanmu, memberimu restu segala arah
Aku menetes tanpa arah
Tak tahu harus menahan
IBU – BAPAK
aku katakan curang, sekarang aku belantara sendiri tanpa kalian
Berjalan entah sampai kapan, aku hanya ingin pelukan
Luka, lelah, tanpa arah………..
IBU-BAPAK
Kadang dalam sunyi itu yang kusebut, ada luka yang entah kapan sembuh
Dan kupastikan tak akan pernah sembuh
Tapi aku harus berjalan dengan derai
Ibu-Bapak
Aku kangen dan hanya bisa memelukmu dengan doa dan air mata
Aku kangen sungguh
BARISTA
Aku duduk didepan barista
Memesan kopi paling pahit
Tanpa diramu rumit
Kau duduk disampingku
Menawarkan latte yang katamu lebih candu
Kubilang kuatkan dirimu,sebelum kau menguatkanku
Jika air mata masih menetes dimatamu
Maka pergilah,kau tak pernah berguna dibandingkan kopiku