20 Kg Yang Lalu
Sejak pertama kali aku berjumpa, dalam debu sebuah angkot, diterik matahari yang membakarku entah kenapa aku tak pernah biasa merasakannya. Aku tahu hanya kamu yang akan bisa menghancurkan perasaanku. tapi entah aku seolah rela membiarkanmu melakukannya berulang kali. Sementara aku selalu bersedia menjadi pelupa, memaafkan semua kesalahan-kesalahanmu, meski aku tahu kamu akan melakukannya lagi dan lagi.
Aku bertemu denganmu saat 20 kg yang lalu, dan sebaliknya kamu . Aku tahu, aku selalu membuka semua pintu dan jendela rahasia yg ada di dalam diriku, agar kamu bisa memasuki dan mengetahui semua hidupku, kekuatan kekuatanku sekaligus air mataku. Aku dan kamu juga tahu itu, Tuhan ? ah tak perlu kita hitung karena Tuhan selalu mahatahu bukannya ? Dan kamu tahu, kamulah orang yang benar benar bisa membuatku tersenyum dan tahu pasti kapan harus menghancurkanku.
Aku tahu, kamu adalah orang paling egois yang pernah kukenal, sangat egois bahkan.Kadang aku membencimu setengah mati, tapi entah kenapa benci itu yang menambahkan rasa cinta berlipat ganda, aku selalu mencari kekuranganmu, aku selalu mencari kata kata yang menyakitkanku, tapi entahlah itu kuanggap sebagai kekuranganmu yang bisa kulengkapi. Dan aku tak bisa membohongimu bahwa tak ada yang lebih kucintai selain kamu, mencintaimu adalah roda kesempurnaan, kadang aku ingin menampar wajahmu, tetapi setelahnya aku akan mengobati dan membelainya dengan rasa bersalah sekaligus khawatir.
Mencintaimu adalah membuatmu merasa bersalah, tetapi akhirnya aku akan bilang “akulah yang bersalah”. Mencintaimu adalah bertingkah apa saja menjadi diriku sendiri. Saat saat terburuk aku menghadapimu, aku ingin terbang tinggi bersamammu lalu menjatuhkanmu, tapi aku akan melesat kebawah dan menangkapmu kembali. Yang aku tahu, aku takut mendapatimu terluka, atau bersedih, atau kecewa dan itu karena aku. Aku tak akan pernah memaafkanku.
Aku tahu saat kita saling bertengkar, kita akan bertahan dengan sikap masing masing, keras kepala dengan pendapat masing masing. Aku egois kamu lebih egois lalu kita saling memaafkan.
Mungkin kamulah satu satunya yang membuatku kehilangan, aku mencintaimu sebesar kesedihanku saat kau meninggalkanku, melukai perasaanku, aku menerimamu sebab aku tak ingin memilih, sejak 20 kg yang lalu kamu mencuri hatiku, sekaligus mengunci langkahku untuk tak pernah pergi.
Bahkan Aku masih melihatmu di antara sisa-sisa cahaya Matahari, ketika langit beranjak gelap, dan sesungguhnya tidak ada yang perlu kusesali.
Cintaku kali ini sangat meluap luap untukmu dan cintaku kali ini adalah cinta yang membebaskanmu untuk melangkah, maafkan aku yang mencintai sekaligus melukaimu, only love can hurt like this kataku padamu berulang ulang. Pergilah dengan segala mimpimu, biarkan aku tetap disini. biarkan orang lain yang akan menghidupkan detakku kembali.Kalaupun tak ada, tetap pergilah biarkan aku berkeping pada jarak yang membedakan