Pada Pergi
“kamupun selalu tahu, hati bukanlah tempat persinggahan, kau datang lalu pergi”
Tentang Kamu yang selalu datang dan pergi dengan setumpuk bahagia, yang kau bawa lari lalu tiba tiba kau kembali sebelum lukaku sempat lupa.
Ini tentang kau yang berlari jauh, dan tak gubris saatku mengaduh, berjalan melaluiku bahkan melihatkupun jijik.
Ini tentang kamu yang datang tanpa dosa, segala luka yang kau ciptakan kau anggap tiada. kau selalu berbicara bahwa kau terluka, kau cemburu dan kau begitu lupa perasaanku padamu, aku tahu kau mengira hatiku tercipta dan tertinggal dijaman batu, bagimu aku ini froozen, hati yang tak pernah bisa merasa.
Tentangku kali ini yg sibuk mengatur debar. masih banyak marah tersisa, namun hati tak bisa dusta krn merasakan rindu yang dahulu dan menang lebih dulu. tentangku pula saat hati menyuruhku pergi dan sedikit bertahan.
Ini tentang aku, bahwa cinta bukanlah permainan dan tak akan pernah hilang abadinya ingatan, luka tak akan pernah lupa bagaimana sesak, bagaimana sakit, dan sealipun bekasnya telah hilang tak bersisa dendam, namun luka itu tetap ada.